Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 10-17 November 2022, Indonesia menjadi Presidensi arau penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang menghadirkan sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan di Bali. Apa sih G20 itu? Lalu, agenda apa yang akan dilakukan pada KTT G20 di Bali? Dan untuk keuntungan bagi Indonesia menjadi Presidensi G20 itu apa?

Apa sih G20 itu?
Dilansir laman bi.go.id. G20 merupakan forum Kerjasama antar banyak negara (multilateral) yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 ini merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Cina, Turki, dan Uni Eropa. G20 merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis, utamanya yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin. Tujuan G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Indonesia Memegang Presidensi G20
Berbeda dari kebanyakan forum multilateral, G20 tidak memiliki sekretariat tetap. Fungsi presidensi dipegang oleh salah satu negara anggota, yang berganti setiap tahun. Sebagaimana ditetapkan pada Riyadh Summit 2020, Indonesia memegang presidensi G20 pada 2022, dengan serah terima pada akhir KTT Roma (30-31 Oktober 2021). “Recover Together, Recover Stronger” adalah tema dari G20 tahun ini. Melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. Bagi Indonesia Presidensi ini Merupakan bentuk pengakuan atas status Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yang juga dapat merepresentasikan negara berkembang lainnya. Momentum presidensi ini hanya terjadi satu kali setiap generasi (+ 20 tahun sekali) dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi pemulihan Indonesia, baik dari sisi aktivitas ekonomi maupun kepercayaan masyarakat domestik dan internasional mengingat Indonesia merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang menjadi anggota G20

Agenda KTT G20 Dan Hasilnya
Presidensi G20 Indonesia telah mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan di tengah berbagai tantangan baru yang muncul dan saat ini telah sampai pada puncaknya serta menghasilkan sebuah dokumen berupa Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberikan pernyataan pers yang digelar di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (16/11). “Alhamdulillah, hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders’ Declaration. Ini adalah deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022. Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua yang hadir yang telah memberikan fleksibilitasnya sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan,” ucap Presiden Joko Widodo. Selain deklarasi, Presidensi G20 Indonesia juga telah menghasilkan concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 dan undangan. Menurut Presiden Joko Widodo, proyek kerja sama tersebut akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *